7 Jan 2011

Kualitas SDM yang Dibutuhkan Saat Ini

Indonesia adalah sebuah negara dengan pendapatan rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, kualitas SDM yang kurang  rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Atau biasa disebut negara berkembang. 
Diantara ciri-ciri yang telah disebutkan, disini akan dibahas mengenai salah satu ciri, yaitu Kualitas SDM di Indonesia dan bagaimana kualitas SDM yang dibutuhkan saat ini.
Indonesia merupakan sebuah negara yang memliki jumlah penduduk sebanyak 237,556,363 orang berdasarkan hasil survei sementara 2010 menurut badan pusat statistik, dan merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-4 setelah Amerika Serikat menurut wikipedia. Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak tersebut saat ini belum mampu untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju ataupun kaya, tetapi dengan jumlah penduduk sebanyak 237,556,363 jiwa tersebut Indonesia belum memiliki kualitas SDM yang
cukup memadai untuk bersaing dengan negara-negara lain. Dari bidang pendidikan misalnya, seperti dikutip dari bataviase.co.id, dari sekitar 160.000 dosen yang ada di Indonesia, hampir 54 persennya masih belum S-2 dan S-3. Sementara guru, dari 2,7 juta guru, 1,5 juta di antaranya belum S-1. Dari segi pengajar pun Indonesia masih seperti ini, mungkin bisa dibilang kekurangan tenaga ahli, lalu bagaimana dengan siswa atau mahasiswanya? 
Lagi, dikutip dari bataviaseNizam menuturkan, harus diakui bahwa daya saing Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lainnya di dunia bahkan di Asia Tenggara. Berdasarkan data dari Global Competitiveness Report di tahun 2008, Indonesia berada di peringkat 55 sementara di tahun 2005 di peringkat 69.
"Jauh di bawah Singapura, Malaysia, Cina, dan Thailand. Singapura berada di peringkat ke-5 sementara Malaysia di peringkat 21 di tahun 2008,"
Ini sudah membuktikan bagaimana ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya.  Ketertinggalan ini bukan merupakan hal yang lantas begitu saja dibiarkan. Ketertinggalan ini harus membuat kita sebagai warga negara Indonesia harus berfikir untuk bisa bangkit dari ketertinggalan ini. Semua upaya harus diusahakan untuk memaksimalkan kualitas SDM di Indonesia.
Berikut menurut saya adalah upaya yang bisa meningkatkan kualitas SDM di Indonesia :
  a. Gratiskan pendidikan sampai jenjang minimal SMA bagi penduduk miskin dan tidak mampu.
   b. Tingkatkan kualitas pengajar. Misalnya guru SD harus berpendidikan minimal S1, Dosen minimal S2.
   c. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
   d. Ringankan biaya pendidikan bagi semua kalangan.
Upaya-upaya tersebut tidak akan berjalan jika kualitas dari aparat penegak hukmnya tidak ditingkatkan. Terbukti sampai sekarang masih banyak kasus-kasus korupsi bertebaran di berbagai daerah di Indonesia. Maka dari itu peningkatan kualitas penegak hukum agar bertindak lebih disiplin menurut saya merupakan faktor utama dalam peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
Seiring berkembangnya teknologi, kualitas SDM yang dibutuhkan pun pasti akan berkembang. Kebutuhan akan kualitas SDM yang baik pasti terus dicari oleh organisasi-organisasi atau perusahaan untuk kinerjanya yang lebih baik. Sebuah organisasi tidak akan menginginkan kualitas SDM yang itu-itu saja, artinya sebuah organisasi pasti akan selalu membutuhkan SDM yang baru. 
Berikut adalah beberapa kualitas SDM yang dibutuhkan saat ini :
1. Manusia yang dapat berkembang ilmu dan pengetahuannya seiring berkembangnya zaman.
2. Manusia yang mengerti tentang kedisiplinan dalam segala hal.
3. Manusia yang terampil, tekun dan dapat bersaing secara sehat.
Menurut saya tidak hanya itu kualitas SDM yang dibutuhkan, pasti masih banyak lagi contohnya. Mungkin sobat pembaca bisa menambahkan dengan memberikan komennya.
Sekian postingan dari saya.... :)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

gelar itu tidak menjanjikan keahlian seseorang..

Irfan Web'Blog mengatakan...

gelar memang tidak menjanjikan masbro
tapi minimal dengan gelar kita bisa dengan mudah mencari pekerjaan
dan perusahaan pertama kali melihat seseorang pelamar kerja itu dari gelarnya