Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar (IBD) adalah ilmu
pengetahuan yang menelaah masalah–masalah sosial yang timbul dan berkembang,
khususnya yang terjadi di dalam warga Indonesia, dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmusosial(seperti Geografi,
Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial
dan Sejarah).
IBD membantu perkembangan wawasan
penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan
membentuk ciri –ciri kepribadian yang diharap kan dari seorang mahasiswa,
khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi
manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia–manusia lain terhadap
manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
Tujuan
Tujuan Ilmu Budaya Dasar (IBD)
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu budaya dasar :
Untuk pembentukan dan pengembangan kepribadian serta
perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai
gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya,
khususnya gejala berkenaan
dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajamb. Tujuan Khusus:
1.
Memahami dan menyadari adanya
kenyataan kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat
2.
Peka terhadap masalah-masalah sosial
dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3.
Menyadari bahwa setiap masalah egara
yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya (mempelajarinya).
Pokok Pembahasan Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar terdiri dari 8
(delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan
tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu budaya dasar diharapkan
mempelajari dan memahami adanya :
1.
Berbagai masalah kependudukan dalam
hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.
Masalah Individu, keluarga dan
masyarakat.
3.
Masalah pemuda dan sosialisasi
4.
Masalah hubungan antara Warga Negara
dan Negara
5.
Masalah pelapisan egara dan kesamaan
derajat.
6.
Masalah masyarakat perkotaan dan
masalah pedesaan.
7.
Masalah pertentangan-pertentangan
egara dan integrasi.
8.
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
Manusia dan Kebudayaan
Manusia
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
1) Manusia terdiri dari empat
unsur terkait, yaitu :
a. Jasad
b. Hayat.
c. Ruh
d. Nafs.
2) Manusia sebagai satu
kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan
ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious).
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama
kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif”
karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang
dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.
HAKEKAT MANUSIA
Adapun 4 Hakekat Manusia antara lain
:
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
·
Perasaan
intelektual,
·
Perasaan
estetis,
·
Perasaan
etis,
·
Perasaan
diri,
·
Perasaan
sosial,
·
Perasaan
religius.
c.
Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Dalam bahasa latin, kebudayaan
berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat
diartikan sebagai “segala sesuatu yang
dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah
atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk
dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan
Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah
manifestasi dari cara berpikir.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal
Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem
kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan
sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian.
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan
mempunyai tiga wujud yaitu,
1. Kompleks gagasan, konsep, dan
pikiran manusia.
2. Kompleks aktivitas.
3. Wujud sebagai benda.
ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut
C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value
Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara
universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hakekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan kebudayaan adalah
perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga
masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain
aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan,
juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
Terjadinya gerak/perubahan ini
disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara
manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan
kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara
manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara
manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling
terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh
manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
KESIMPULAN :
1.
Ilmu budaya dasar (IBD) adalah ilmu-ilmu sosial yang digunakan dalam
pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan
masalah-masalah social yang berkembanag dalam kehidupan masyarakat
2.
Pengembangan Ilmu budaya dasar ini
sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang
bersifat dinamis dan inovatif.
3.
Budaya tercipta dari kegiatan sehari
hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
4.
Manusia mempunyai empat kedudukan
terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
DAFTAR PUSTAKA
·
Https://saadus.files.wordpress.com/2012/07/tugas-isbd.pdf Diakses
tanggal 1 April 2015
·
http://ariefsz.blogspot.com/2009/12/IBD-pengertian-tujuan-IBD-dan-ips.html Diakses
tanggal 1 April 2015
·
http://teraiania.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/ Diakses
30 Maret 2015
·
Diakses 30 Maret 20152015
·
http://teraiania.wordpress.com/2011/02/27/tugas-ibd-manusia-dan-cinta-kasih/ Diakses
30 Maret 20152015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar