1.
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat dapat
mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan
hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan,
bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan
dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok
manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa,
golongan dan sebagainya.
2.
Pengertian
Masyarakat menurut para ahli.
- Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
- Menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin, Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
- Max Weber menjelaskan pengertian masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
- Sosiolog Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
- Karl Marx berpendapat bahwa Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
3.
Masyarakat
Pedesaan
- Pengertian desa/pedesaan
Desa adalah
suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan
tersendiri, atau desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial,
ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam
hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan
masih sulit untuk berkembang, bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu
hal yang baru terkadang bertentangan dengan apa yang leluhur hereka ajarkan
karna itu masyarakat pedasaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena
mereka masih memegang teguh adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.
Disuatu desa
sangat terjangkau fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, apotik atau prasarana
dlm hal pendidikan dan kesehatan maupun teknologi mereka masih mengandalkan
dukun atau paranormal dlm hal kesehatan mungkin hanya puskesmas yang ada di
desa tapi itupun belum tentu ada di setiap daerah. Maupun pendidikan masih
kurangnya sarana pendidikan didesa didlm sutu kecamatan terkadang hanya satu
atau dua sekolahan saja, karena susahnya bantuan masuk dari pemerintah untuk
membangun sekolah-sekolah di daerah desa dan
terkadang jarang guru yang mau mengajar di daerah pedesaan.
B.
Ciri-ciri
masyarakat pedesaan
- Kehidupan didesa masyarakatnya masih memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur mereka.
- Warga pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualisme
- Warga pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.
- Fasilitas-fasilitas masih sulit ditemukan dipedesaan
- Warganya masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang baru.
4.
Masyarakat
Perkotaan
- Pengertian Kota
Kota adalah
suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang
yang heterogen kedudukan sosialnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi
sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar. Dari beberapa pendapat secara umum
dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat
dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam
struktur pemerintahan.
- Ciri-ciri masyarakat Perkotaan
- Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
- Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
- Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
- Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
- Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
5.
Perbedaan
antara desa dan kota
Terlihat
perbedaan yang sangat jauh antara kehidupan masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan di Indonesia. Diantaranya adalah dalam hal sosialisasi. Jika di
pedesaan masyarakatnya masih sangat menjungjung tinggi sosialisasi, lain hal
nya dengan masyarakat perkotaan.
Karena pada
umumnya masyarakat pedesaan masih sangat sering bersosialisasi satu sama lain.
Dengan mengadakan pengajian, ronda malam, kerja bakti, atau pun hanya sekadar
mengobrol antar warga. Itu yang membuat tali silaturahmi masyarakat di pedesaan
sangat bagus. Makanya tidak heran jika antar warga saling mengetahui warga yang
lain walaupun jarak kedua rumah mereka amat sagat berjauhan.
Berbeda dengan
masyarakat perkotaan. Yang sangat minim sekali interaksi social dengan warga
atau tetangga sekitar. Walaupun masih ada saja msyarakat di perkotaan yang
masih bersilaturahmi dengan tetangga-tetangga, namun saya rasa hanya sedikit
saja, tidak sebanyak warga di pedesaan. Disini sangat terlihat sekali
keindividuan daripada masyarakat perkotaan.
Dalam hal
infrastruktur, kota lebih menjanjikan untuk kelengkapannya dibandingkan dengan
desa. Entah kenapa pertumbuhan insfrastruktur antara desa dan kota di Indonesia
ini sangatlah tidak stabil. Saya rasa pemerintah lebih memajukan perkotaan
dibandingkan desa.
Kesimpulan
Perbedaan yang sangat mencolok sangat terlihat pada masyarakat kota dan desa di Indonesia. pada masyarakat desa di Indonesia masih sangat kental akan budaya-budaya leluhur. Serta masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat. Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang sudah amat modern dari segala aspek kehidupannya. Sangat sedikit yang masih menjunjung nilai adat dan budaya leluhur.
Sumber :
www.kompasiana.com
https://taufikhidayah21.wordpress.com
https://anwarabdi.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar