27 Nov 2014

Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Indonesia

1.                  Pengertian Masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

2.                   Pengertian Masyarakat menurut para ahli.
  • Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
  • Menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin, Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
  • Max Weber menjelaskan pengertian masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
  • Sosiolog Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
  • Karl Marx berpendapat bahwa Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.

3.                   Masyarakat Pedesaan
  1. Pengertian desa/pedesaan

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri, atau desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan masih sulit untuk berkembang, bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu hal yang baru terkadang bertentangan dengan apa yang leluhur hereka ajarkan karna itu masyarakat pedasaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena mereka masih memegang teguh adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.

Disuatu desa sangat terjangkau fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, apotik atau prasarana dlm hal pendidikan dan kesehatan maupun teknologi mereka masih mengandalkan dukun atau paranormal dlm hal kesehatan mungkin hanya puskesmas yang ada di desa tapi itupun belum tentu ada di setiap daerah. Maupun pendidikan masih kurangnya sarana pendidikan didesa didlm sutu kecamatan terkadang hanya satu atau dua sekolahan saja, karena susahnya bantuan masuk dari pemerintah untuk membangun sekolah-sekolah di daerah desa dan  terkadang jarang guru yang mau mengajar di daerah pedesaan.

B.    Ciri-ciri masyarakat pedesaan
  • Kehidupan didesa masyarakatnya masih memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur mereka.
  • Warga pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualisme
  • Warga pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.
  • Fasilitas-fasilitas masih sulit ditemukan dipedesaan
  • Warganya masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang baru.

4.                   Masyarakat Perkotaan
  1. Pengertian Kota
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

  1. Ciri-ciri masyarakat Perkotaan
  • Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
  • Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
  • Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  • Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
  • Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

5.                   Perbedaan antara desa dan kota

Terlihat perbedaan yang sangat jauh antara kehidupan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan di Indonesia. Diantaranya adalah dalam hal sosialisasi. Jika di pedesaan masyarakatnya masih sangat menjungjung tinggi sosialisasi, lain hal nya dengan masyarakat perkotaan.
Karena pada umumnya masyarakat pedesaan masih sangat sering bersosialisasi satu sama lain. Dengan mengadakan pengajian, ronda malam, kerja bakti, atau pun hanya sekadar mengobrol antar warga. Itu yang membuat tali silaturahmi masyarakat di pedesaan sangat bagus. Makanya tidak heran jika antar warga saling mengetahui warga yang lain walaupun jarak kedua rumah mereka amat sagat berjauhan.
Berbeda dengan masyarakat perkotaan. Yang sangat minim sekali interaksi social dengan warga atau tetangga sekitar. Walaupun masih ada saja msyarakat di perkotaan yang masih bersilaturahmi dengan tetangga-tetangga, namun saya rasa hanya sedikit saja, tidak sebanyak warga di pedesaan. Disini sangat terlihat sekali keindividuan daripada masyarakat perkotaan.

Dalam hal infrastruktur, kota lebih menjanjikan untuk kelengkapannya dibandingkan dengan desa. Entah kenapa pertumbuhan insfrastruktur antara desa dan kota di Indonesia ini sangatlah tidak stabil. Saya rasa pemerintah lebih memajukan perkotaan dibandingkan desa.

Kesimpulan
Perbedaan yang sangat mencolok sangat terlihat pada masyarakat kota dan desa di Indonesia. pada masyarakat desa di Indonesia masih sangat kental akan budaya-budaya leluhur. Serta masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat. Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang sudah amat modern dari segala aspek kehidupannya. Sangat sedikit yang masih menjunjung nilai adat dan budaya leluhur.

Sumber :
www.kompasiana.com
https://taufikhidayah21.wordpress.com
https://anwarabdi.wordpress.com


Tidak ada komentar: